Jum’at ini hanya bersantai ria
di Mushola. Tidak ada tugas yang harus dikerjakan. Tidur-tiduran sambil sms-an
dan online. Sesekali ada ide saya tuangkan dalam tulisan. Puisi, atau sebatas
status FB. Akhir-akhir ini saya sok pujangga. Padahal tidak tahu secara
mendalam soal sastra. Yang saya ketahui, bahwa sastra itu mengandung keindahan
kata-kata dan penuh dengan makna. Dalam sastrapun banyak penafsiran. Jadi
itulah enaknya sastra, tidak ada kata salah menafsirkan. Semua dianggap benar
selagi masih relevan dengan apa yang tertuang dalam bait-bait sajak tersebut.
Tema utama saya adalah tentang mencari makna kehidupan, kegelisahan, dan
tentang cinta.
Sorenya perang batin. Antara
ingin melanjutkan mengajar privat dengan berhenti. Akhirnya saya putuskan untuk
berhenti dengan alasan, tempat jauh, tidak ada kendaraan, dan masalah waktu.
Malam sabtu, temen mushola ada kegiatan semua. Kalau tidak ada yang mengalah
nanti yang mengurus mushola siapa? tentu tidak ada. Dengan pertimbangan seperti
itu akhirnya saya berhentikan untuk ngelesi. Sebenarnya eman, saya sudah mulai
akrab dengan Vincent, siswa yang saya ajar. Namun untuk kebaikan saya terpaksa
merelakan.
Selesai maghrib minta izin ke fonding
father Laskar Ambisius, saya berniat untuk ikut bergabung. Ternyata
diperbolehkan. Akhirnya setelah Isya’ berangkat ke Bawah Gazebo Ushuludin.
Meskipun telat, saya disambut dengan penuh senyuman dari mereka. Mayoritas
cewek-cewek, cowoknya cuma satu orang, masduri yang menggagas komunitas ini.
Namun akhirnya cowoknya jadi dua, ditambah dengan saya.
Pertemuan awal yang seru.
Belajar Bhs. Inggris tentang Greeting dan Parting, serta Speeling game.
Sebenarnya tema utama adalah Learning Pleasure (belajar menyenangkan). Dan
memang betul, menyenangkan sekali. Mrs. Ayuni sebagai tutor memandu
pembelajaran malam ini. Sepertinya malam ini penuh dengan gelak tawa.
Sampai-sampai saya capek ketawa melihat aksi teman-teman. Kocak semua, terutama
Masduri, dia sebagai objek dan bahan tertawaan karena ulahnya mengucapkan
speeling word dengan bacaan yang kurang tepat dan masih berbau logat Madura.
Acara usai dengan kesepakatan, besok pukul 05:00 pagi berkumpul dengan agenda
merapatkan apa yang belum menjadi kesepakatan.
Sebenarnya malam ini saya juga
ada rapat dengan pengurus IPNU untuk mempersiapkan acara rapat evaluasi besok.
Berhubung saya tidak dihubungi oleh Ketua Umumnya, datang agak telat setelah
dari Laskar Ambisius. Pulang dari kampus menyempatkan membeli makan, karena
perut keroncongan. Makan dan malah tidak bisa tidur menjelang tengah malam.
Kira-kira pukul 1;20 Dinihari baru bisa tidur. Diwaktu tidak bisa tidur itu,
saya sedang mengungkapkan sesuatu kepada seseorang.
Muhammad Ali Murtadlo, 29 Desember 2012