Kamis, 27 Desember 2012


Hari ini tidak berpuasa. Ada UAS hukum perkawinan Islam di berbagai Negara muslim. Datang terlambat tapi selesai paling cepat. Bukan karena pandai atau cerdas ini masalah mengarang bebas, tapi tetap dalam batas konsep. Selesai, ngobrol-ngobrol dengan syamsul tentang soal tadi, tentang organisasi, dan tentang aktivitas-aktivitas yang digeluti. Saya katakan kepadanya bahwa saya tidak begitu banyak ikut dan fanatic dengan organisasi. Hanya sebatas mencari pengalaman dan menjaring pertemanan.

Pukul 11:00 Saatnya dibikin pusing dengan soal-soal hukum waris BW. Hanya 6 soal tapi super sulitnya. Harus menghitung bagian-bagian ahli waris, anak luar kawin, golongan II,III, IV, digabung dengan adanya wasiat, hibah dan lain-lain. Hanya diberi waktu 1 setengah jam kami harus menyelesaikannya. Suasana ujian kali ini sepertinya tidak seperti ujian yang sebenarnya. Gaduh sekali. Teman-teman pada puyeng semua termasuk saya. Tapi sedikit terobati dengan terselesaikannya beberapa nomor. Terlepas dari benar atau salah, yang penting mengerjakan. Dan saya yakin jawaban saya pasti benar.

Selesai ujian ke Perpustakaan sebentar, hanya membaca Koran, kemudian pulang dan sarapan. Malam ini sepertinya malam yang penuh berkah. Maghrib menjadi imam sholat dan kemudian dilanjutkan dengan Imam Tahlil. Seteleh isya’ diajak Ust. Jumali mendampingi beliau mengisi pengajian di Dukuh Menanggal, belakangnya City Of Tomorrow (Citto). Di perjalanan ditanya tentang proses penulisan buku. Wah, belum saya kerjakan, masih dalam proses.

Pengajiannya untuk Ibu-ibu jamaah muslimat. Saya hanya duduk di ruang tamu bersama tuan rumah. Sembari menikmati hidangan saya ikut juga mendengarkan ceramah Ust. Jumali dari dalam rumah. Kedengarannya beliau menjelaskan tentang penghuni neraka. Kata beliau, Nabi pernah bersabda bahwa pintu neraka ada Tujuh. Tiga diantaranya khusus di huni oleh wanita. Kenapa demikian? menurut beliau ada 3 faktor. Pertama terkait darah, kedua sholat dan ketiga najis.

Pertama tentang darah. Wanita sering menyepelekan soal darah kewanitaan. Setidaknya ada 4 jenis darah kewanitaan yang mempengaruhi kesucian seorang wanita. Haid, Istihadloh, Wiladah, Nifas. Kebanyakan wanita sekarang tidak mengetahui criteria masing-masing darah kewanitaan tersebut.
Wanita, apalagi anak muda zaman sekarang sudah tidak lagi mendalami ilmu tentang itu. Kebanyakan wanita sekarang tidak bisa membedakan antara darah-darah kewanitaan itu terkait dengan waktu lama keluarnya, cara bersucinya dan akibat hukumnya. Padahal ini sangat penting. Akibatnya berimbas kepada Faktor yang kedua, yakni sholat. Seorang wanita sering meninggalkan sholat. Jika wanita sejak berusia 15 tahun sudah menstruasi dan berhenti di Usia 45 Tahun misalnya, kemudian setiap bulannya haid selama 6-7 hari bahkan lebih. Maka jika dihitung wanita tersebut sudah 3000 lebih waktu sholat mereka tinggalkan. Meskipun maslah sholat tidak perlu diqodlo’ dan itu sudah sunnatullah, namun kalau kita renungkan benar juga.

Yang ketiga masalah najis. Orang zaman sekarang sering menyepelekan soal najis. Kebanyakan dilakukan oleh ibu-ibu juga. Contoh ketika punya anak yang sedang ngompol umpama. Biasanya bekas ompolan itu dicuci bersama dengan baju-baju yang biasa digunakan untuk sholat dan tidak dibilas dengan disiram oleh air yang mengalir. Akibatnya baju yang dicuci bukan menjadi bersih malah menjadi najis.

Mungkin karena alasan itulah, kenapa Nabi sampai mengatakan 3 pintu dari neraka akan dihuni khusus oleh wanita. Mudah-mudahan, Ibu-ibu kita, mbak-mbak kita dan semua wanita yang kita sayangi dijauhkan dari pintu neraka. Amiin.

Pengajian usai, disuguhi makan, dan jajan. Pukul 21:30 WIB Pulang dengan membawa berkat, tas kain warna pink isi 3 kotak jajan. Sungguh mengesankan. Dapat ilmu dapat makan pula. Itulah mungkin yang membedakan antara orang Bejo dengan orang seng gak pathek Bejo.

 Muhammad Ali Murtadlo, Surabaya, 28 Desember 2012

Leave a Reply