Senin, 17 Desember 2012


Hari ini saya menjadi korban ketidakjelasan Akademik Syariah. Saya dan teman sekelas mengikuti UAS yang pelaksanaannya maju sebelum hari H. Padahal jadwal UAS baru boleh dilaksanakan menjelang tahun baru 2013. Tapi Nggakpapalah, memang sudah terlanjur.
Kemaren saya mengirim satu tulisan kritik atas ketidakjelasan Pelaksanaan UAS ke redaksi bulletin Tafakur. Tapi nggak tahu kenapa saya kog belum melihat bulletin itu disebarkan. Mungkin besok atau kapan. Saya harap kritikan itu segera tersampaikan di kalangan Fakultas Syariah umumnya, dan ke pimpinan khusususnya. Dengan krtikan itu harapan saya bisa menjadikan Syariah lebih beradab dan bermartabat.
Agak siang ke BRI, mengambil uang pelatihan (magang). Lagi-lagi kecewa, setelah menunggu antrian lumayan panjang dan sampai di depan teller disuruh ambil lewat ATM saja katanya. Pikir saya uang yang mau diambil lumayan besar, lebih dari 2 Jt. Lebih baik di teller langsung, tapi ternyata disuruh ke ATM. Mungkin saya yang terlalu berfikir dangkal.
Dari BRI mampir di Perpustakaan, menyempatkan membaca Koran. Sebelum pulang berniat menyerahkan uang ke Panitia, ternyata RAB nya belum jelas. Lagi-lagi sial, pulang ketiduran sampai menjelang magrhib. Sampai malam beraktifitas ringan sambil menikmati guyuran gerimis. Dingin banget malam ini, sampai-sampai saya hampr menggigil. Untung ada yang membuat hangat suasana.   

Leave a Reply